Kinerja Keuangan Klausul Contoh

Kinerja Keuangan. Laba bersih tahun berjalan terealisasi sebesar Rp57,76- miliar atau 108,10% dari RKAP tahun 2021 sebesar ------- Rp53,43 miliar, Laba bersih tahun berjalan meningkat--- sebesar 71,60 % bila dibandingkan dengan realisasi ----- tahun 2020 sebesar Rp33,66 miliar. --------------------- Total Aset tahun 2021 terealisasi sebesar Rp6.969,71--- miliar atau 100,47 % dari RKAP tahun 2021 sebesar ------ Rp6.936,91 miliar, Total Aset meningkat 4,85 % bila ---- dibandingkan dengan realisasi tahun 2020 sebesar ------- Rp6.647,56 miliar. Total Liabilitas tahun 2021 terealisasi sebesar -------- Rp5.255,62 miliar atau 104,84 % dari RKAP tahun 2021--- sebesar Rp5013,00 miliar, Total Liabilitas meningkat--- 5,00%, bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2020--- sebesar Rp5.005,43 miliar. Total Ekuitas tahun 2021 terealisasi sebesar ----------- Rp1.714,09 miliar atau 89,09 % dari RKAP tahun 2021 ---- sebesar Rp1.923,91 miliar, Total Ekuitas meningkat ----- 4,38 % bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2020--- sebesar Rp1.642,13 miliar.
Kinerja Keuangan. Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca, laporan laba-rugi atau hasil usaha, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, laporan posisi keuangan (Xxxxxxx, 2018) Kinerja keuangan merupakan prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut (Sutrisno, 2017)
Kinerja Keuangan. Analisa mengenai pertumbuhan keuangan Perseroan diambil dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tanggal dan periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan Keuangan Perseroan untuk tanggal dan periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxx Xxxx Satrio & Eny dan ditandatangani oleh Xxxxxxxx Xxxxx, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai penerbitan kembali laporan keuangan untuk disesuaikan dengan peraturan pasar modal yang berlaku sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2016. Laporan Keuangan Perseroan untuk tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxx Xxxx Satrio & Eny dan ditandatangani oleh Xxx. Xxxxx Xxxxxxx, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan bahwa efekif pada 1 Januari 2015 Perseroan menerapkan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dilakukan secara retrospektif dan angka-angka koresponding tahun sebelumnya telah disajikan kembali, termasuk laporan posisi keuangan ketiga tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013. Laporan Keuangan Perseroan untuk tanggal dan periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 tidak diaudit. Laporan Keuangan Perseroan untuk tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxx Xxxx Satrio & Eny dan ditandatangani oleh Xxxxxxxx Xxxxx, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan Keuangan Perseroan untuk tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxx Xxxx Satrio & Eny dan ditandatangani oleh Xxxxxxxx Xxxxx, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai penerbitan kembali laporan keuangan untuk disesuaikan dengan peraturan pasar modal yang berlaku sehubungan dengan Penawaran Umum obligasi. Xxxxx berikut menyajikan aset Perseroan per 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013: ASET Kas dan setara kas 9.409.090 5.772.147 1.485.509 573.787 Dana dibatasi penggunaannya 65.919 - - 318.780 Efek-efek 1.867.984 6.368.824 329.618 438.774 Pinjaman diberikan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 21.350.703 19...
Kinerja Keuangan. Kegiatan Anggaran Ket PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2018 No Kegiatan Indikator Kinerja Target Sebelum Perubahan Target Setelah Perubahan Bertambah/ Berkurang
Kinerja Keuangan. 9 II.1.3. Saham 10 II.1.4. Likuiditas dan Harga Saham 12 II.1.5. Solvabilitas dan Harga Saham 13 II.1.6. Profitabilitas dan Harga Saham 15 II.2 Hasil penelitian sebelumnya 17 II.3 Model Penelitian 29 II.4 Hipotesis 29
Kinerja Keuangan. Dana yang dikelola Poltekkes Kemenkes Manado bersumber dari Rupiah Murni (APBN) dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang terutama berasal dari masyarakat dalam bentuk pungutan biaya pendidikan, yang meliputi : Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan, Dana Pengembangan Pendidikan dan pendapatan lainnya sesuai dengan PP No. 21 Tahun 2013. Keragaman sumber dana akan memberikan penguatan yang menjadi dasar pijakan penganggaran untuk menjamin keberlanjutan pelaksanaan program-program kerja guna mewujudkan visi dan misi institusi. Di samping itu, keragaman sumber dana juga akan memberikan ruang pengembangan institusi yang lebih fleksibel dan adaptif terhadap berbagai kemungkinan perkembangan dalam lingkungan strategisnya. Hal krusial lain yang menjadi isu di bidang keuangan adalah sistem pengelolaan keuangan. Poltekkes Kemenkes Manado telah memiliki standard operating procedure (SOP) anggaran dan keuangan. Mulai tahun 2015, Poltekkes Kemenkes Manado menggunakan accrual base accounting system dari sebelumnya cash base accounting system. Sesuai komitmen institusi menerapkan prinsip-prinsip tatakelola yang sehat, termasuk pengelolaan keuangan, maka di samping menjalankan sistem yang berlaku secara nasional, secara internal juga dikembangkan monitoring management system yang dapat membantu pimpinan dalam pengendalian seluruh aktivitas di Poltekkes Kemenkes Manado. Sistem yang dipakai saat ini memiliki keunggulan seperti kemampuan memproduksi laporan keuangan umum (neraca, laporan realisasi anggaran dan catatan atas laporan keuangan), juga menghasilkan laporan aktivitas melalui SAIBA (sistem akuntansi instansi berbasis akrual) dan SIMAK BMN (sistem akuntansi barang milik negara). Adapun pengelolaan keuangan adalah sebagai berikut :
Kinerja Keuangan. Tabel berikut ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk masing-masing periode di bawah ini. Ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2016, dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 diambil dari laporan audit keuangan Perseroan untuk periode-periode tersebut yang didasarkan pada:
Kinerja Keuangan. Menurut Xxxxxxxxxxxx, Xxxxx Xxxxx (2000) kinerja diartikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sedangkan menurut Xxxxxx. H. Hadari (1997), yang dimaksud dengankinerja adalah hasil dari pelaksanaan suatu pekerjaan, baik yang bersifat fisik atau mental maupun non fisik atau non mental. Sementara itu menurut Xxxxxxxx dan Xxxxxx, sebagaimana dikutip oleh Xxxxx, Xxxxxxxx Xxxxxxx (2000).Prestasi atau kinerja adalah catatan tentang hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama kurun waktu tertentu. Untuk mengukur kinerja karyawan dapat digunakan beberapa kriteria kinerja, antara lain adalah:
Kinerja Keuangan. Keterangan 31 Desember 2019 2018