Aset Tetap Klausul Contoh

Aset Tetap. Pada tanggal 31 Maret 2020 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2019 Pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2018 Pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017
Aset Tetap. Hak Guna Bangunan (HGB) untuk bidang tanah yang berlokasi di Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta Nomor Luas Tanggal Tanggal Akhir No HGB Surat Ukur (m2) Penerbitan Masa Berlaku Hak Keterangan Peruntukan Sertifikat
Aset Tetap. Aset tetap untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 LIABILITAS Simpanan
Aset Tetap. Aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar USD69,0 juta, dimana terjadi penurunan sebesar 22,1% atau setara USD19,6 juta dibandingkan posisi 31 Desember 2014 sebesar USD88,5 juta. Hal ini disebabkan oleh penurunan nilai aset tetap pada beberapa entitas anak. Aset minyak dan gas bumi. Aset minyak dan gas bumi pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar USD998,5 juta, dimana terjadi penurunan sebesar 11,69% atau setara USD132,2 juta dibandingkan posisi 31 Desember 2014 sebesar USD1.130,1 juta. Hal ini disebabkan oleh penurunan nilai aset yang disebabkan oleh penurunan harga minyak dan gas bumi sepanjang tahun 2015 yang berakibat pada penurunan nilai ekonomis dari blok-blok minyak dan gas Perseroan.
Aset Tetap. Sampai dengan tanggal Prospektus ini, Perseroan memiliki aset teap Perseroan berupa tanah dan bangunan sebagai berikut: Pemegang Luas Hak (m2)
Aset Tetap. Tabel dibawah ini adalah daftar aset tetap yang dimiliki oleh Entitas Anak dan sampai dengan saat ini Perseroan tidak memiliki aset tetap : No Lokasi Status Luas (m2) Keterangan
Aset Tetap. Aset tetap pada tanggal 30 September 2021 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2020 Aset tetap pada tanggal 31 Desember 2020 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2019 LIABILITAS Jumlah Liabilitas pada tanggal 30 September 2021 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2020 Jumlah Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2020 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2019 SIMPANAN Simpanan pada tanggal 30 September 2021 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2020 Simpanan pada tanggal 31 Desember 2020 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2019
Aset Tetap. Dapat mengakomodir pencatatan daftar
Aset Tetap. Sebelum 1 Nopember 2015, aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung agar aset tersebut siap digunakan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Mulai 1 Nopember 2015, Perseroan mengubah kebijakan akuntansi terkait pengukuran setelah pengakuan awal untuk kelas tanah dan bangunan dari aset tetap, dari model biaya ke model revaluasi. Efek dari perubahan ini diakui pada penghasilan komprehensif lain dan disajikan sebagai cadangan revaluasi aset tetap. Tanah dan bangunan diukur pada nilai wajarnya pada tanggal revaluasi dan disajikan sebesar nilai wajar dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Penilaian terhadap tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen eksternal yang memenuhi kualifikasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler untuk memastikan bahwa nilai tercatat aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai wajarnya pada tanggal pelaporan. Akumulasi penyusutan dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto dari aset yang direvaluasi pada tanggal revaluasi. Kenaikan dari revaluasi diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan disajikan dalam cadangan revaluasi aset tetap. Akan tetapi, kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laba rugi. Penurunan dari revaluasi diakui dalam laba rugi. Akan tetapi, penurunan nilai tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain sepanjang tidak melebihi saldo cadangan revaluasi aset tetap untuk aset tersebut. Penurunan nilai yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain tersebut mengurangi jumlah akumulasi dalam ekuitas pada bagian cadangan revaluasi aset tetap. Kenaikan dan penurunan revaluasi tidak saling hapus. Cadangan revaluasi aset tetap dialihkan langsung ke saldo laba ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya. Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Sedangkan biaya perpanjangan atau pembaruan hak legal atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi menggunakan metode gar...
Aset Tetap. Saldo aset tetap meningkat sebesar Rp1.594.981 juta atau 141,2% menjadi Rp2.724.378 juta dari Rp1.129.397 juta pada 31 Desember 2014. Kenaikan tersebut merupakan hasil dari proses revaluasi aset yang dilakukan penilai properti independen eksternal, terhadap tanah dan bangunan milik Perseroan.