Informasi Rahasia. Kedua belah Pihak setuju bahwa Informasi Rahasia yang disediakan dalam Perjanjian ini akan dijaga xxx dipelihara kerahasiaannya xxx xxxxxx-xxxxxx Pihak akan menggunakan minimal tingkat perlindungan yang sama untuk melindungi Informasi Rahasia tersebut dengan yang ia gunakan untuk informasi rahasianya sendiri, xxx tidak boleh sekali pun kurang dari tingkat perlindungan yang wajar. Penerima dapat menggunakan Informasi Rahasia Pihak lain hanya untuk tujuan menjalankan haknya xxx memenuhi kewajibannya menurut Perjanjian ini. Informasi Rahasia hanya boleh diungkap kepada Afiliasi, karyawan, xxxx, xxx kontraktor yang perlu mengetahuinya, serta kepada auditor xxx penasihat hukumnya, dengan ketentuan masing-masing mereka tunduk pada kewajiban tertulis atau tugas hukum untuk menjaga kerahasiaan informasi tersebut menggunakan standar kerahasiaan yang minimal sama ketatnya dengan yang disyaratkan oleh Perjanjian ini. “Informasi Rahasia” adalah semua informasi xxx xxxxxx xxxx diungkap xxxx xxxxx satu Pihak kepada Pihak lainnya selama Jangka Waktu yang memang ditandai sebagai rahasia atau, berdasarkan sifat aslinya atau situasi pengungkapannya, secara wajar dianggap rahasia. Informasi Rahasia tidak meliputi informasi yang (i) saat ini atau nantinya tersedia untuk publik tanpa melanggar Perjanjian ini, atau diungkapkan oleh Pihak pengungkap tanpa kewajiban kerahasiaan; (ii) diketahui oleh penerima pada saat pengungkapan oleh Pihak pengungkap tanpa kewajiban kerahasiaan; (iii) secara mandiri dikembangkan oleh penerima tanpa menggunakan Informasi Rahasia; (iv) secara sah diketahui atau tersedia bagi penerima tanpa ada batasan dari suatu sumber yang memiliki xxx xxx untuk mengungkap informasi tersebut; (v) secara umum diketahui atau dengan mudah ditemukan oleh pihak-pihak dengan keterampilan umum dalam bidang bisnis penerima; atau (vi) adalah kode perangkat xxxxx xxxx dalam bentuk kode objek maupun kode sumber yang memiliki lisensi di bawah lisensi sumber terbuka. Kecuali berkaitan dengan kewajiban Mitra sesuai Pasal 12.1, kedua belah Pihak setuju bahwa kewajiban kerahasiaan tetap ada selama jangka waktu dua (2) tahun setelah pengungkapan pertama Informasi Rahasia tertentu.
Informasi Rahasia. Xxxxx mengakui xxx menyatakan bahwa (a) dalam rangkaian pelaksanaan Audit xxx penilaian, Xxxxx perlu untuk menyediakan informasi termasuk, secara keseluruhan atau sebagian, informasi mengenai informasi rahasia atau informasi khusus yang dimiliki xxxx Xxxxx atau berkenaan dengan hubungan bisnis Xxxxx (termasuk, tetapi tidak terbatas kepada, informasi rahasia atau khusus sehubungan dengan kontraktor atau pihak ketiga lain dengan siapa Xxxxx bekerja atau dari siapa Xxxxx memperoleh bisnis) (bersama-sama disebut “Informasi Rahasia”); (b) Meskipun Informasi Rahasia tersebut diakui oleh Lembaga Sertifikasi sebagai xxxxx Xxxxx (atau kontraktor atau pihak ketiga lainnya), kerahasiaan dari informasi tersebut tidak dapat menjadi xxxxxx xxxx xxx untuk to the Auditors; and (c) it shall be Client’s responsibility to identify to the Auditors all Confidential Information (and, in particular, that Confidential Information the use, misappropriation or disclosure of which could cause irreparable injury to the owner thereof), and to prominently mark or display all such Confidential Information as “confidential or proprietary”. During the term of this Agreement and at all times thereafter, Certification body agrees not to use, misappropriate or disclose any or the prominently marked or displayed Confidential Information to any third parties outside of Certification body’s organization or to anyone not authorized to receive same without the prior written consent of Client or the owner of such Confidential Information, except as required in the performance of Certification body’s obligations under the Program and under all applicable laws. Without limiting the generality of the foregoing, Certification body may (i) provide access to, and disclose (on a confidential basis) any and all Confidential Information revealed in the course of the Audit or an assessment contained in any Audit or assessment reports or revealed in any subsequent certification of the System as may be required by the reports or revealed in any subsequent certification of the System as may be required by the body(ies) that provide National Accreditation for the Program (collectively, “National Accreditation Body”), and (ii) disclose any and all Confidential Information which is required to be disclosed in order to satisfy the requirements of a subpoena or an order of a court of competent jurisdiction, governmental agency or governmental authority; provided, however, that upon receiving any such subpoena or or...
Informasi Rahasia. Xxxxx mengakui xxx menyatakan bahwa (a) dalam rangkaian pelaksanaan Audit xxx penilaian, Xxxxx perlu untuk menyediakan informasi termasuk, secara keseluruhan atau sebagian, informasi mengenai informasi rahasia atau informasi khusus yang dimiliki xxxx Xxxxx atau berkenaan dengan hubungan bisnis Xxxxx (termasuk, tetapi tidak terbatas kepada, informasi rahasia atau khusus sehubungan dengan kontraktor atau pihak ketiga lain dengan siapa Xxxxx bekerja atau dari siapa Xxxxx memperoleh bisnis) (bersama-sama disebut “Informasi Rahasia”); (b) Meskipun Informasi Rahasia tersebut diakui oleh Lembaga Sertifikasi sebagai xxxxx Xxxxx (atau kontraktor atau pihak ketiga lainnya), kerahasiaan dari informasi tersebut tidak dapat menjadi xxxxxx xxxx xxx untuk
