Xxxxxxxxx Xxxxxxx Klausul Contoh

Xxxxxxxxx Xxxxxxx. Xxxxxxxxx-xxxxxxxxx PEMESAN berdasarkan Penegasan Pemesanan adalah dibatasi sebagai berikut:
Xxxxxxxxx Xxxxxxx. 1996. Pengaruh Faktor-faktor Yang Melekat Pada Diri Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan PBB. Tesis FE- UGM. Yogyakarta. Xxxxx Xxxxxx, 2003, Pengaruh Sikap Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan : Studi Empiris di Wilayah KP PBB Semarang, Tesis Program Pasca Sarjana Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro. Suyatmin, 2004, Pengaruh Sikap Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan : Studi Empiris di Wilayah KP PBB Surakarta, Tesis Program Pasca Sarjana Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro. Xxxxxx, Xxxxxxx, 2006, analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak, Thesis, Universitas Indonesia, Jakarta Xxxxxxxx, 2010 .“faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan untuk membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas 1 ( studi kasus pada kpp pratama gambir tiga )” Simposium Nasional Akuntansi XII, Purwokerto.
Xxxxxxxxx Xxxxxxx. Dharma (2013:25) mengemukakan bahwa manajemen kinerja adalah sebuah prosesuntuk menetapkan apa yangharus dicapai,dan pendekatannya untukmengelola dan pengembangan manusia melalui suatu cara yang dapat meningkatkan kemungkinan bahwa sasaran akan dapat dicapai dalam suatu jangka waktu tertentu baik pendek maupun panjang. Menurut Xxxxx (2010:3) manajemen kinerja adalah suatu ilmu yang memadukan seni didalamnya untuk menerapkan suatu konsep manajemen guna mewujudkan visi dan misi perusahaan dengan cara mempergunakan orang yang ada diorganisasi tersebut secara maksimal. Menurut Xxxxxxx (2009) Manajemen kinerja merupakan proses yang bertujuan meningkatkan kinerja individu pegawai, kinerja tim kerja,dan kemudian meningkatkan kinerja oraganisasi. Proses manajemen kinerja dilakukan bersama antara manajer dan pegawai. Suatu organisasi yang profesional tidak akan mampu mewujudkan suatu manajemen kinerja yang baik tanpa ada dukungan yang kuat dari seluruh komponen manajemen perusahaan. Dengan demikian, manajemen kinerja adalah suatu cara untuk mendapatkan hasil yang lebih baik bagi organisasi dengan mengelola kinerja sesuai target yang telah direncanakan.
Xxxxxxxxx Xxxxxxx. 35 AGUNG PERXXXX XXXXX
Xxxxxxxxx Xxxxxxx. Anggota Komite Audit Anggota Komite Audit
Xxxxxxxxx Xxxxxxx. 7. Semua anggota Direksi serta Wakil Manajer Investasi telah memiliki izin orang- perseorangan sebagai Wakil Manajer Investasi.
Xxxxxxxxx Xxxxxxx. Minimum Maksimum
Xxxxxxxxx Xxxxxxx a. Wakil Rektor II IKIP PGRI Pontianak melalui Kepala BAUK akan melaksanakan evaluasi Manajemen Kinerja yang dilakukan setiap tahun kepada seluruh pegawai.
Xxxxxxxxx Xxxxxxx. 0. XXX-XX xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx XXX Reguler Tahun 2020 dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 Tahun 2020.
Xxxxxxxxx Xxxxxxx. (1988). Indonesia dan Hubungan Antar Bangsa. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan