Gambaran Umum Klausul Contoh

Gambaran Umum. Perseroan didirikan dengan nama “PT Anglomas International Bank” (Amin Bank) berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 32 tanggal 15 Maret 1991, sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan No. 24 tanggal 12 Juni 1991, keduanya dibuat di hadapan Xxxx Xxxxxxx, S.H., Notaris di Surabaya yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2650.01.01.Th.91 tanggal 1 Juli 1991, didaftarkan dalam Kantor Panitera Pengadilan Negeri Surabaya di bawah No. 518/1991, 519/1991 dan 520/1991 pada tanggal 17 Juli 1991 dan telah diumumkan dalam BNRI No. 70 tanggal 30 Agustus 1991, TBNRI No. 2808. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 36 tanggal 10 Juli 2014, dibuat di hadapan Xxxxx Xxxxxxxxxxxx, S.H., Notaris di Surabaya, para pemegang saham Perseroan telah mengubah nama Perseroan dari semula “PT Anglomas International Bank” menjadi “PT Bank Amar Indonesia”. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-06072.40.20.2014 tanggal 23 Juli 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Menkumham dengan No. AHU- 0076593.40.80.2014 tanggal 23 Juli 2014. Sejak Akta Pendirian sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir anggaran dasar Persroan adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Sebagai Pengganti Dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan No. 277 tanggal 26 Agustus 2019, dibuat di hadapan Xxxxxxxxx Xxx Xxxxx, SH.,M.Hum.,X.Xx., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat
Gambaran Umum. Kebutuhan SDM ASN yang sesuai dengan kebutuhan formasi dan kriteria pada saat ini menjadi hal yang sangat krusial, mengingat tupoksi suatu organisasi seiring dengan munculnya PP nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah yang berdampak semakin luasnya kewenangan dan lebih berat nya tupoksi serta beban kerja. Seiring berjalannya waktu serta diikuti dengan berkurangnya jumlah pegawai akibat memasuki masa pensiun namun demikian tidak diimbangi dengan jumlah ASN baru, sudah tentu menjadi suatu tantangan bagi sebuah Instansi Pemerintah untuk tetap menjaga dan meningkatkan kinerjanya untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan munculnya tantangan diatas, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dirasa perlu untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut, salah satunya dengan menjalankan amanat Undang-Undang nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang mengamanatkan bahwa Instansi Pemerintah dapat mengangkat Pegawai non PNS dengan sistem PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), dengan di angkatnya PPPK tersebut diharapkan dapat mengisi kekosongan formasi yang ditinggalkan seorang ASN yang memasuki masa pensiun, dalam proses rekruitmen PPPK ini tentunya perlu memperhatikan beberapa aspek mulai dari perencanaan kebutuhan, proses seleksi, penetapan pengangkatan, dan monitoring dan evaluasi kinerja para PPPK tersebut. Dari tahapan proses di atas di harapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dapat menemukan solusi terkait kekurangan pegawai sebagai dampak dari para ASN yang memasuki masa Pensiun, dengan menempatkan PPPK sesuai dengan kebutuhan organisasi, dan dengan dilaksanakan nya proses tersebut diharapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dapat merekrut PPPK yang profesional dan berkualitas guna membantu peningkatan kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta sebagai wujud melaksanakan amanat Undang-Undang nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN.
Gambaran Umum. DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BADUNG
Gambaran Umum. Bab ini menguraikan mengenai daerah studi, diantaranya mencakup kondisi sekarang seperti geografis, kondisi tata guna lahan social ekonomi daerah studi, gambaran umum kondisi transportasi dan lain - lain
Gambaran Umum. 2.1 Sejarah Berdirinya UPT Pendapatan Kab. Kampar......... 12 2.2 Visi dan Misi UPT Pendapatan Kab. Kampar .................. 13 2.3 Struktur Organisasi UPT Pendapatan Kab. Kampar......... 14 2.4 Uraian Tugas Unit Kerja Tempat Pelaksanaan Penelitian .......................................................................... 13
Gambaran Umum. 19 A. Sejarah Perusahaan ................................................................... 19 B. Logo Perushaan ......................................................................... 20 C. Visi dan Misi Perusahaan .......................................................... 20 D. Struktur Organisasi Perusahaan................................................. 21 E. Job Description .......................................................................... 22 F. Letak Administratif Perusahaan ................................................ 24 G. Xxxxxxxxx Xxxx diberikan Perusahaan......................................... 24 H. Jam Kerja dan Sistem Pembagian Gaji Karyawan .................... 24
Gambaran Umum. A. Sejarah Perusahaan
Gambaran Umum. Didirikan pada tahun 2007 berdasarkan Akta Pendirian No.37 tanggal 28 Juni 2007, PT Midi Utama Indonesia Tbk. (selanjutnya disebut “Perseroan”) pada awalnya bernama PT Midimart Utama dan bergerak di bidang perdagangan umum termasuk perdagangan toserba/swalayan dan minimarket. Pada tahun 2008, Perseroan mengalami perubahan nama menjadi PT Midi Utama Indonesia dan membuka gerai pertama dengan nama Alfamidi berlokasi di Jalan Garuda, Jakarta Pusat. Pada tahun 2010 Perseroan melakukan pencatatan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham MIDI. Bisnis Perseroan terus berkembang dengan target konsumen kelas menengah melalui gerai Alfamidi yang dikembangkan dengan konsep minimarket. Sebagai bagian dari salah satu jaringan ritel terbesar di Indonesia, Perseroan juga didukung oleh jaringan distribusi dan pemasaran yang luas sehingga dapat menjangkau pelanggan di seluruh wilayah Indonesia. Alfamidi menawarkan pengalaman belanja baru kepada pelanggan dengan beragam pilihan barang sesuai kebutuhan. Gerai Alfamidi juga dirancang mengikuti perubahan pola belanja konsumen dari belanja bulanan menjadi belanja mingguan. Untuk menghadirkan pengalaman belanja melebihi ekspektasi pelanggan, gerai Alfamidi juga ditempatkan di lokasi strategis dan didukung oleh berbagai fasilitas seperti lahan parkir yang memadai. Pada tahun 2015, Perseroan menghadirkan Alfasupermarket sebagai penyempurnaan dari gerai Alfamidi dengan konsep baru yang didesain sebagai supermarket dengan area penjualan mencapai lebih dari 500 meter persegi. Alfasupermarket hadir untuk menyesuaikan kebutuhan pelanggan dengan menyediakan assortment yang lengkap didukung dengan strategi marketing yang kompetitif. Pada tahun 2016, untuk memperkuat brand image dan brand awareness merek Alfamidi, Perseroan melakukan rebranding merek Alfasupermarket menjadi Alfamidi super. Pada tahun 2018, Perseroan mendirikan anak usaha baru, PT Lancar Wiguna Sejahtera, yang bergerak di bidang usaha perdagangan eceran (convenience store). Anak usaha ini untuk mengoperasikan jaringan convenience store “Lawson”. Tujuan Perseroan mendirikan PT Lancar Wiguna Sejahtera yaitu untuk mendorong pengembangan convenience store Lawson, sehingga pengembangan jaringan Lawson bisa lebih fokus dan kinerjanya lebih optimal yang diharapkan memberikan manfaat kenaikan profitabilitas kepada Perseroan. Per 31 Desember 2022, sebagai salah satu jaringan retail terdepan di Indonesia, jumlah gerai Perseroan dan Entitas Anak mencapai 2....
Gambaran Umum. A. Metode Pengelolaan Arsip Kepegawaian
Gambaran Umum. Sejarah Desa pada jaman dahulu Desa Gedangan, Di kota makmur ini / Kabupaten Sukoharjo terdapat Desa yang luasnya hanya + 174.6740 Ha ialah Desa Gedangan dengan Batas Wilayah: Sebelah Utara : Desa Madegondo dan Desa Kwarasan serta Desa Sanggrahan Kec. Grogol Sebelah Barat : Desa Kadilangu Kec. Baki Sebelah Selatan : Desa Langenharjo Kec. Grogol dan Desa Kudu Kec. Baki Sebelah Timur : Desa Madegondo dan Desa Langenharjo.Kec. Grogol dinamakan Gedangan? Gedangan berasal dari kata “DANGAN” yang berasal dari kata jawa yang artinya Legha (Longgar) ini didapat pada zaman Kerajaan Kasunanan Surakarta pada Pemerintahan “KGPH PAKU BUWANA Ke 10” pada masa itu bangsa kita sedang dilanda peperangan oleh para tentara sekutu Belanda dan Inggris, sekitar Tahun 1900-an Pemerintahan kerajaan itu pun terdesak oleh penjajah, harus berjuang dan mengamankan diri ke berbagai wilayah, dari punggawa/pembesar kerajaan itulah yang kemudian dimana dia lewati atau punggawa itu singgah/istirahat sambil memberikan nama suatu perkampungan atau perdesaan termasuk salah satunya adalah Desa Gedangan yang berasal dari kata Dangan yang saat itu punggawa kerajaan yang sedang bersinggah di tempat itu merasakan ketenangan longgar dan merasa nyaman. Pada waktu itu Negara Republik Indonesia belum Merdeka. Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia diProklamirkan oleh Xx. XXXXXXXX xxx XXX. HATTA pada Tanggal 17 Agustus 1945, mulailah terbentuk Pemerintahan Tingkat Pusat hingga Pemerintah Desa. Desa Gedangan pada awal Pemerintahan pada tahun 1945 – 1950 di pimpin seorang Kepala Kelurahan yaitu X. Xxxxx Xxxxxx. ( Kepala Desa yang ke 1) dilanjutkan Xxxxx Xxxxxx Xxxx Xxxxxxx pada tahun 1951 – 1960 ( Kepala Desa yang ke 2 ) pada waktu itu Pemerintahan penuh dengan dinamika berdirinya ormas–ormas di masyarakat sehingga terjadi pergantian pimpinan di desa Gedangan yang pada waktu itu Pemerintah Kabupaten pun masih dalam pengawasan dan sangat dipengaruhi oleh keraton Kasunanan Surakarta dan telah ditunjuk seorang pimpinan yang selanjutnya kepala Desa Gedangan ke tiga (3) yaitu Xxxxx XXXXX XXXXXXX yang sebelum nya sudah menjabat sebagai sekretaris Desa Gedangan kemudian memimpin pemerintahan di Desa Gedangan pada tahun 1961- 1970, pada masa itupun kondisi masyarakat belum stabil karena pengaruh pecahnya organisasi Partai Komunis Indonesia yang membuat situasi pemerintahan tidak stabil, sedikit agak kacau yang diwarnai kekawatiran disana sini, yang saling mencari kesempatan berkuasa, kemudian pimpinan pemerintah...