Xxxxxx, Op Sample Clauses

Xxxxxx, Op. Cit., p. 2. World Collage Dictionary, “ability is the power to do something physical or mental”.7 From the definitions above, it can be concluded that ability is the power or skill required to do something physical or mental. The ability in this research means the power of the grade X students of SMA Negeri 3 Padangsidimpuan in mastering reported speech.

Xxxxxx, Op. Cit., p. 2. 672. 9Susanto, The New Complete English Grammar, (PustakaIlmu: Jakarta, 2005), p. 37 question what kind?”.10 It means the adjective phrase inform the reader about place, thing, people or smell that consists of the question what in order to make the reader get the information. Based on the above statements, the writer concluded that adjective phrase is a group of words that does the work and adjective in the sentence.

Xxxxxx, Op cit, h. 4 tentang materi perjanjian seperti yang diatur dalam KUH PerdataPerjanjian kawin ialah perjanjian (persetujuan) yang dibuat xxxx xxxxx suami isteri, sebelum atau pada saat perkawinan dilangsungkan untuk mengatur akibat-akibat perkawinan terhadap harta kekayaan mereka.10 Perjanjian perkawinan tidak hanya sebatas memperjanjikan masalah keuangan/harta, ada xxx xxxx xxxx juga penting diperjanjikan, misalnya tentang kekerasan dalam rumah tangga, memperjanjikan salah satu pihak untuk tetap melanjutkan kuliah meski sudah menikah xxx sebagainya.11 Perjanjian kawin menurut Kitab Undang- undang Hukum Perdata Pasal 139, sebenarnya merupakan persetujuan xxxxxx xxxxx suami xxx istri, untuk mengatur akibat perkawinan terhadap harta kekayaan mereka. Jadi, perjanjian kawin dapat diadakan baik dalam hal suami-istri akan kawin campur harta secara bulat, maupun dalam hal mereka memperjanjikan adanya harta yang terpisah, artinya adanya harta diluar persatuan. Di Indonesia, perjanjian perkawinan diperbolehkan untuk dibuat sejak diberlakukannya Kitab Undang- Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) pada tanggal 1 Mei 1848. Perihal perjanjian perkawinan ini kemudian dimuat xxx dipertegas kembali dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Zaman yang semakin berkembang serta diiringi dengan tuntutan persamaan derajat yang digaungkan, menjadikan perjanjian perkawinan tersebut menjadi sedikit lebih sering dibuat sebelum calon pasangan suami istri melangsungan perkawinan. Kemunculan Pasal 29 ayat (1) pada Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan tentang perjanjian perkawinan dikehendaki sebagai pengiring tuntutan zaman akan persamaan xxx xxxxx manusia xxx kebebasan untuk menentukan Perjanjian perkawinan sebenarnya berguna untuk acuan jika suatu saat timbul konflik. Meski semua pasangan tentu tidak mengharapkan konflik itu akan datang. Ketika pasangan harus bercerai, perjanjian itu juga bisa dijadikan rujukan sehingga masing-masing mengetahui xxx xxx kewajibannya. Pengertian perjanjian Perkawinan P e r j a n j i a n p e r k a w i n a n m e n u r u t asalnya merupakan terjemahan dari kata “huwelijksevoorwaarden” xxxx xxx dalam Burgerlijk Wetboek (BW).12 Istilah ini terdapat dalam KUH Perdata,13 Undang-undang nomor 1 tahun 197414dan Inpres Nomor 1 tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam.15 Huwlijk sendiri menurut bahasa berarti: perkawinan antara seorang laki-xxxx xxx seorang perempuan16, sedangkan voorwaard berarti syarat.17 Perjanjian perka...