Perkawinan pernikahan; xxx-xxx xxxx berhubungan dengan kawin Dalam arti formal perjanjian perkawinan adalah tiap perjanjian yang dilangsungkan sesuai dengan ketentuan undang-undang xxxxxx xxxxx suami istri mengenai perkawinan mereka, tidak dipersoalkan apa isinya.19 Menurut Wirjono Projodikoro, kata perjanjian diartikan sebagai kebutuhan rakyat sendiri. Kepentingan dari negara dalam hal ini sangatlah penting, dengan adanya “kebebasan yang terbatas” dalam perjanjian perkawinan ini diharapkan akan lebih mencegah xxx mengurangi konflik terutama yang terjadi di dalam lembaga perkawinan. 10 Soetojo Prawirohamidjojo, Pluralisme dalam perundang- undangan perkawinan di Indonesia, (Surabaya: Airlangga University Press, 1986), h.57. 11 Muchsin, Perjanjian Perkawinan Dalam Persfektif Hukum Nasional, (Jakarta: Varia Peradilan No.273 edisi Agustus 2008), h. 7. 12 Subekti, Op. xxx, x.. 38. 13 KUH Perdata, Bab VII xxx VIII Pasal 139-185. 14 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, Bab V Pasal 29.
Perkawinan pernikahan; xxx-xxx xxxx berhubungan dengan kawin Dalam arti formal perjanjian perkawinan adalah tiap perjanjian yang dilangsungkan sesuai dengan ketentuan undang-undang xxxxxx xxxxx suami istri mengenai perkawinan mereka, tidak dipersoalkan apa isinya.19 Menurut Wirjono Projodikoro, kata perjanjian diartikan sebagai 12 Subekti, Op. xxx, x.. 38. 13 KUH Perdata, Bab VII xxx VIII Pasal 139-185. 14 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, Bab V Pasal 29.
