Definisi Operasional Klausul Contoh

Definisi Operasional. 2.1.1 Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
Definisi Operasional. Pendapatan BLU merupakan seluruh pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat termasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan lain- lain pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLU, dan tidak termasuk pendapatan yang berasal dari APBN (Rupiah Murni).
Definisi Operasional. Definisi operasional variabel adalah penentuan variabel sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan variabel sehingga memungkinkan peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran variabel yang lebih baik. (Xxxxxxxxxxx dan Supomo, 1999). Berdasarkan model analisis, maka variabel-variabel yang digunakan dalam pengukuran penelitian ini adalah: Menurut penelitian yang dilakukan Agus 2006 pelayanan fiskus dapat diartikan sebagai cara petugas pajak dalam membantu mengurus atau menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan seseorang (dalam hal ini adalah wajib pajak). Variabel ini diukur dengan skala likert empat poin dengan lima pertanyaan, yang terdiri dari sikap pelayanan fiskus dan sarana, informasi & fasilitas fiskus.
Definisi Operasional. Sebagai gambaran dalam memahami suatu pembahasan maka perlu adanya pendefinisian terhadap judul yang bersifat operasional dalam penulisan penelitian ini agar mudah dipahami secara jelas tentang arah dan tujuannya. Perjanjian Kemitraan ; Perjanjian kemitraan adalah kontrak resmi secara hukum antar pihak-pihak yang terlibat dalam kemitraan. Perjanjian ini ada di Indonesia untuk memastikan bahwa semua mitra memiliki komunikasi dan pemahaman yang jelas. Kontrak ini bukan sekadar perjanjian verba. Sistem pembahasan ini bertujuan agar penyusunan penelitian terarah sesuai dengan bidang kajian untuk mempermudah pembahasan. Adapun sistematika pembahasan adalah sebagai berikut: Bab I Bab ini adalah pendahuluan. Bab ini terdiri dari Latar Belakang Masalah, Identifikasi dan Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Kajian Pustaka, Tujuan Penelitian, Kegunaan Hasil Penelitian, Metode Penelitian, Definisi Operasional dan Sistematika Pembahasan. Pada bab ini dimaksudkan untuk menjadi acuan umum paparan dalam penelitian ini. Bab II Bab ini terdiri atas kajian pustaka. Kajian pustaka merupakan uraian teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu berisi Faktor penyebab tidak Efektifnya Perjanjian Kemitraan Petani Dengan Perusahaan Tembakau Xxxxxxxx Xxxxxxxxxx Perda Nomor 4 Tahun 2006. Bab ini dimaksudkan untuk menjadi acuan konseptual dan teoritis dalam penelitian ini.
Definisi Operasional. 1. Perjanjian yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu perjanjian sewa-menyewa antara ZFA dengan penyewa rumah harta bersama.
Definisi Operasional. 1. Jual Beli
Definisi Operasional. Tabel 3.1 Definisi Operasional Tingkat Stress
Definisi Operasional. Definisi operasional merupakan kumpulan kata kunci yang dirancang untuk membantu pembaca memahami variable dari penelitian ini secara rinci, untuk menghindari kesalahpahaman dalam membaca:
Definisi Operasional. 1. Perspektif Ekonomi Syariah
Definisi Operasional. Dalam rangka menyamakan persepsi dan demi menghindari perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, berikut rumusan definisi yang dapat digunakan sebagai pedoman operasional dalam studi ini.