HASIL DAN PEMBAHASAN Klausul Contoh

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum dilaksankan program Sosialisasi Produk Lembaga Keuangan Syariah, masyarakat benar-benar buta akan produk yang dimaksud di dalam sosialisasi ini. Masyarakat bahkan tidak mengetahui riba, hukum riba, dan akibat dari riba itu sendiri. Bahkan tidak satupun masyarakat Desa Batu Tegi yang merupakan nasabah lembaga keuangan syariah, akibat nihilnya informasi yang masuk di masyarakat. Kondisi saat pelaksanaan program ini, masyarakat benar-benar heran dengan produk- produk bank syariah yang asing di telinga mereka. Bahkan masyarakat tidak tahu apa itu “pembiayaan”, “akad”, dan kata- kata lembaga keuangan syariah. Keadaan masyarakat setelah mengenal lembaga keuangan syariah dan produk- produk lembaga keuangan syariah sangat senang dan antusias, dengan adanya produk tersebut menjadi jalan keluar dari permasalahan sebelumnya, yakni pinjaman kredit di bank konvensional. Masyarakat kini mulai paham bahwa dalam Syari’ah tidak ada yang namanya “bunga” dan mulai beralih dan benar- benar antusias dengan kegiatan ekonomi islam. Masyarakat benar-benar tertarik dan langsung mengambil langkah mengubah koperasi BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) yang semula menggunakan bunga menjadi koperasi yang berlandaskan Syari’ah. Alhamdulillah.
HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian 43
HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian ......................................................................... 34
HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum dilaksankan program Sosialisasi Produk Lembaga Keuangan Syariah, masyarakat benar- benar buta akan produk yang dimaksud di dalam sosialisasi ini. Masyarakat bahkan tidak mengetahui riba, hukum riba, dan akibat dari riba itu sendiri. Bahkan tidak satupun masyarakat Desa Batu Tegi yang merupakan nasabah lembaga keuangan syariah, akibat nihilnya informasi yang masuk di
HASIL DAN PEMBAHASAN. Di akhir periode akuntansi, cara perusahaan dagang menentukan cost of goods sold adalah dengan menjumlahkan persediaan barang dagang awal dengan harga pokok pembelian (pembelian kotor ditambah ongkos angkut masuk lalu dikurangi diskon pembelian serta retur dan potongan pembelian) untuk mendapatkan persediaan yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya persediaan yang tersedia untuk dijual dikurangi dengan persediaan barang dagang akhir untuk mendapatkan harga pokok penjualan. Tidak seperti perusahaan dagang, harga pokok penjualan di perusahaan manufaktur ditentukan dengan cara menjumlahkan biaya bahan mentah, biaya upah langsung, dan biaya biaya produksi tidak langsung guna memperoleh total biaya manufaktur. Setelahnya total biaya manufaktur ditambah dengan barang dalam proses awal dan dikurangi dengan barang dalam proses akhir guna memperoleh harga pokok produksi. Terakhir harga pokok produksi ditambah dengan barang jadi awal dan dikurangi dengan barang jadi akhir guna memperoleh harga pokok penjualan. Sebelum memberikan pelatihan, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas mengadakan sosialisasi terlebih dahulu ke Lembaga Beasiswa Dharma Pembangunan pada hari Sabtu tanggal 24 Juli 2021. Setelah mengadakan sosialisasi, dosen menyusun materi yang akan diberikan kepada peserta pelatihan dan mempersiapkan semua perlengkapan yang akan diberikan saat pelatihan. Pelatihan dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2021 dan pada tanggal 18 September 2021. Pada pelatihan hari pertama, yaitu hari Xxxxx xxxxxxx 00 Xxxxxxx 0000 xxxxx akan menerangkan teori atau konsep yang terkait dengan perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur. Pelatihan kedua yaitu hari Sabtu tanggal 18 September 2021 dosen memberikan contoh soal bagaimana menentukan harga pokok penjualan di perusahaan dagang, bagaimana menentukan biaya bahan mentah, bagaimana menentukan biaya upah langsung, bagaimana menentukan biaya produksi tidak langsung, bagaimana menentukan total biaya manufaktur, bagaimana menentukan cost of goods manufactured, dan bagaimana menentukan cost of goods sold di perusahaan manufaktur. Sebagai upaya mendukung penekanan penyebaran virus, dosen tidak ke lokasi mitra namun memberikan pelatihan secara tatap muka kepada siswa siswi Lembaga Beasiswa Dharma Pembangunan. Sebagai bentuk tanggungjawab kepada mitra, dosen akhirnya memutuskan tetap memberikan pelatihan secara online melalui ZOOM. Berikut adalah dokumentasi yang dilakukan selama pelaksanaan kegiatan.
HASIL DAN PEMBAHASAN. Kegiatan PKM yang dilakukan oleh Xxx PKM Untar ini memiliki target agar murid-murid kelas XII SMA Kristoforus I dapat menambah pengetahuan tentang akuntansi persediaan dan piutang yang diajarkan oleh tim PKM. Kegiatan PKM ini terlebih dahulu dilakukan dengan memberikan penjelasan materi tentang akuntansi persediaan dan piutang. Pada saat materi dipaparkan oleh tim PKM, ada beberapa murid yang bertanya mengenai pencatatan persediaan perpetual yang bagi mereka pencatatan tersebut membingungkan. Tim PKM Untar berusaha menjawab pertanyaan mereka dengan cara yang paling mudah dan sistematis sehingga mereka akhirnya mengerti tentang pencatatan persediaan. Materi yang disajikan oleh Tim PKM Untar mengenai persediaan dan piutang ini dilakukan dengan menjelaskan terlebih dahulu definisi mengenai persediaan dan piutang menurut standar akuntansi yang digunakan saat ini yaitu IFRS. Setelah itu dijelaskan mengenai jenis-jenis persediaan dan piutang. Baru kemudiaan diberikan materi mengenai pencatatan persediaan, penilaian persediaan, perhitungan harga pokok penjualan, dan metode pencatatan piutang tak Kegiatan PKM yang dilakukan secara daring dengan menggunakan zoom ini selama 2,5 jam tidak terasa, karena mereka sangat antusias untuk dapat memahami dan mengerti tentang materi yang diberikan oleh Xxx PKM Untar. Setelah kegiatan pemaparan materi telah selesai, untuk melihat sampai sejauh mana mereka memahami konsep materi yang diberikan oleh tim PKM Untar, Tim PKM membuat soal berupa kuis mengenai persediaan dan piutang yang harus dijawab oleh murid kelas XII SMA Santo Kristoforus. Hasil dari evaluasi tentang materi persediaan dan piutang yang diberikan oleh Xxx PKM Untar menunjukkan bahwa mereka telah mampu memahami dan mengerti tentang materi yang diberikan dengan hasil yang memuaskan.
HASIL DAN PEMBAHASAN. Kegiatan edukasi ini dilakukan via daring, awal kegiatan dimulai dengan perencanaan, pembuatan kuisioner, materi edukasi terkait paska infeksi Covid-19 serta rehabilitasi medik dalam long covid- 19, kuisioner awal terkait rehabilitasi medik pada long Covid disebarkan via Google form yang berisi pertanyaan terkait long covid dan rehabilitasi medik. Kegiatan dilaksanakan tanggal 10-14 Oktober 2021. Kuisioner survei diikuti 21 peserta, 66,7% berusia 21-30 tahun, 23,8 % berusia kurang dari 20 tahun dan 9,5% berusia >40 tahun serta 52,4% laki-laki dan 47,6 % perempuan. Pertanyaan terkait apakah saudara mengetahui long Covid 33,3 % peserta tidak mengetahui long Covid-19 dan 33,3 % peserta menjawab benar seseorang yang dinyatakan Covid-19 hasil PCR negatif pasti tidak terkena long Covid-19. 38,1% setuju long covid-19 tidak berbahaya, 33% menyatakan mungkin perlu rehabilitasi medik tidak diperlukan pada long Covid-19 dan 14,3 % setuju rehabilitasi medik tidak perlu pada pada long Covid-19. 38,1% setuju bahwa rehabilitasi medik menambah beban penyintas Covid-19 dan 14,3% menyatakan tidak setuju jika seseorang terkena long Covid-19 perlu rehabilitasi medik. Jawaban terkait penanganan rehabilitasi medik pada long Covid-19 9,5% perlu senam paru saja, 14,3% hanya waktu tertentu dan 76,2 % disesuaikan gejala yang dikeluhkan. Hasil dari kuisioner dapat dilihat masih kurangnya pengetahuan rehabilitasi medik, tidak perlunya long covid-19 diberikan rehabilitasi medik, serta peserta masih ada yang tidak yakin dengan rehabilitasi medik untuk tatalaksana pada long Covid- 19.
HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Ekstraksi dan Xxx Xxxxxxxxx 31
HASIL DAN PEMBAHASAN. Pelatihan pengelolaan dan pengembangan usaha UMKM berdasar matrik IFE-EFE yang dilakukan oleh tim PKM Untar pada UMKM modiste GoNads, dimulai dengan memberikan pemahaman, pengertian dan transfer ilmu mengenai pentingnya UMKM memperhatikan faktor-faktor internal yang ada di dalam dan faktor-faktor yang berada di luar UMKM. Pemahaman tersebut penting agar UMKM dapat mengembangkan usahanya dan tetap mampu bertahan untuk masa-masa selanjutnya. Pengenalan faktor-faktor internal yang ada dalam usaha modiste UMKM Go Nads dilakukan dengan cara mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor internal yaitu manajemen, produksi, keuangan, pemasaran, dan pengembangan. Tahap pengenalan berupa identifikasi dan evaluasi ini merupakan tahap masukan yang digunakan untuk membuat strategi pengembangan usaha dan menyusun matriks IFE bagi UMKM Go Nads. Dari matriks IFE ini diketahui mengenai kekuatan dan kelemahan yang ada di UMKM Go Nads. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang berada di luar UMKM Go Nads berfungsi untuk menyusun matriks EFE yang merupakan peluang dan tantangan yang ada di UMKM Go Nads. Faktor-faktor eksternal tersebut terdiri dari faktor ekonomi, sosial, lingkungan, teknologi, persaingan, hukum, dan politik. Matriks EFE ini digunakan untuk analisis strategi yang berisikan peluang dan ancaman yang ada di dalam UMKM Go Nads. Pada tahap pengenalan terhadap faktor internal dan ekternal yang ada di UMKM, dilakukan penilaian intuitif untuk memberikan bobot atau skor dari setiap matriks IFE-EFE. Penilaian berupa pemberian bobot menjadi dasar pertimbangan untuk menentukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) yang ada di UMKM Go Nads. Setelah dilakukan tahap pengenalan, maka tahap selanjutnya adalah tahap pencocokan dan tahap keputusan. Tahap pencocokan merupakan satu langkah untuk menciptakan strategi alternatif yang tepat dengan memperhatikan matriks IFE-EFE. Matriks IFE-EFE dan matriks SWOT yang telah dibuat dicocokan satu dengan yang lainnya untuk mendapatkan strategi yang akan dipilih yang terdiri dari strategi SO(Strength, Opportunity), Strategi ST (Strength, Threats), Strategi WO (Weakness, Opportunity), dan Strategi WT (Weakness, Threats). Pada tahap keputusan akan dibuat matriks QSPM ( Quantitative Strategic Planning Matriks). Matriks QSPM adalah satu alat analisis yang dibuat untuk menentukan daya tarik relatif dari suatu tindakan yang dilakukan atau dilaksanakan ( Xxxxx, 2017). Matriks QSPM menentukan faktor keberhasilan dari analisis internal ...
HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah melakukan pengambilan dan pengumpulan data, data tersebut dianalisis berdasarkan teori yang berlaku sesuai dengan objek yang menjadi permasalahan.